Untukmu yang Ta'addud
Puisi ini ditulis oleh seseorang, yang sejatinya adalah untuk Mas Anis (Anis Matta) dan Mbak Ana (istri mas Anis). "Semoga Alloh Ta'ala memudahkan segalanya..."
Terkadang, antara fitrah dan hawa nafsu, begitu tipis...
Terkadang, antara cinta dan ambisi, begitu sulit terlogikakan...
Semuanya, terlalu manusiawi untuk dipersalahkan...
Namun,
Sesungguhnya mata masih bisa melihat...
Hati masih bisa merasa...
Bahwa dibalik mahligai yang mulai retak itu,
ada airmata yang menetes satu-satu...
--------------------------)I(-------------------------------
catatan:
bagi saya, secara pribadi puisi ini cukup dalam, dan penuh makna.
entah bagi para pelaku poligami. Termasuk para ustadz, dan qiyadah dalam jama'ah ini.
saya seperti dihadapkan pada situasi paradoks yang aksiomatik.
semoga, itu hanya perasaan saya saja...
ah... ini menjadi renungan yang panjang, antara hakikat dan syari'at.
duhai Alloh, semoga renungan ini tidak menyalahi ma'rifatku padamu...